Travis Landon Barker
Pria bernama lengkap Travis Landon Barker ini terlahir di Fontana, California, AS pada tanggal 14 November 1975. Publik mengenalnya saat ia bergabung sebagai drummer dari grup band Blink-182. Dalam urusan bermain drum Travis memang bukan orang baru. Ia pertama kali mendapatkan drum set saat ia berusia empat tahun. Setahun kemudian, Travis mulai aktif belajar bermain drum. Travis bahkan juga sempat mengambil kursus terompet. Setamat dari SMA, Travis sempat memberikan pelajaran bermain drum sebelum akhirnya bergabung dengan Blink-182 menggantikan posisi drummer Scott Raynor. Bubarnya Blink-182 membuat Travis kemudian menyibukkan diri dengan beberapa proyek bersama musisi-musisi lain. Travis juga sempat mendirikan perusahaan pakaian Famous Stars and Straps di tahun 1999 dan LaSalle Records di tahun 2004. Travis juga membuka sebuah restoran bernama Wahoo's Fish Taco di California. Di seluruh badan Travis dipenuhi tato. Pertama kali Travis membuat tato ketika berusia umur 17 tahun. Tato tersebut bertuliskan "BONES" yang tak lain adalah namanya waktu kecil.
Pria bernama lengkap Travis Landon Barker ini terlahir di Fontana, California, AS pada tanggal 14 November 1975. Publik mengenalnya saat ia bergabung sebagai drummer dari grup band Blink-182. Dalam urusan bermain drum Travis memang bukan orang baru. Ia pertama kali mendapatkan drum set saat ia berusia empat tahun. Setahun kemudian, Travis mulai aktif belajar bermain drum. Travis bahkan juga sempat mengambil kursus terompet. Setamat dari SMA, Travis sempat memberikan pelajaran bermain drum sebelum akhirnya bergabung dengan Blink-182 menggantikan posisi drummer Scott Raynor. Bubarnya Blink-182 membuat Travis kemudian menyibukkan diri dengan beberapa proyek bersama musisi-musisi lain. Travis juga sempat mendirikan perusahaan pakaian Famous Stars and Straps di tahun 1999 dan LaSalle Records di tahun 2004. Travis juga membuka sebuah restoran bernama Wahoo's Fish Taco di California. Di seluruh badan Travis dipenuhi tato. Pertama kali Travis membuat tato ketika berusia umur 17 tahun. Tato tersebut bertuliskan "BONES" yang tak lain adalah namanya waktu kecil.
Kegagalan terbesar pada masa kecilnya mendorongnya menjadi atlet yang mendominasi sepanjang masa. Ketika penonton melihat Michael Jordan bermain, mereka tidak hanya melihat seorang pria yang memberi definisi baru pada pencapaian di bidang atletik saat ini, tetapi juga seorang lawan yang tangguh bagi orang yang mengangggap setiap permainan adalah tekad. Ketika ia dikenal sebagai pencatat rekor kemenangan yang tidak terduga, kegagalanlah yang memacu Michael untuk mengusahakan yang terbaik, "Saya tahu ketakutan adalah hambatan bagi beberapa orang, tetapi bagi saya hal itu hanyalah ilusi, kegagalan selalu membuat saya berusaha lebih keras pada kesempatan berikutnya". Michael mendapat jiwa kompetisi ini secara alamiah.
Pada awal tahun pertama, tinggi Michael bertambah 10cm. Tangannya yang bersar memudahkannya menangkap dan memegang bola dengan lebih baik, dan sekarang ia dapat memasukan bola kedalam ring. Pelatinya sangat gembira dengan tinggi tubuhnya sekarang, dan mereka tidak bisa lagi mengabaikan talentnya. Ketika ia akhirnya dimasukan dalam tim universitas, ia membawa sesuatu yang akan mengispirasi setiap pelatih, teman satu tim, dan fans selama kariernya: Anda bisa mendapatkan tingkat keahlian yang tidak ada bandingannya dengan semangat dan komitemnt yang tidak ada bandingannya. Dan dibalik keahlian dan semangat Michael Jordan terletak rahasianya, selalu menghargai kegagalan memanfaatkan hal itu untuk kebaikannya. Bertahun-tahun kemudian Michael memotivasi dirinya dengan melihat kembali pada kegagalan tersebut". Kapanpun Saya berhasil dan merasa lelah serta berfikir untuk berhenti saya menutup mata dan menatap daftar yang tidak mencantumkan nama saya menutup mata dan menatap daftar yang tidak mencantumkan nama saya diruang penyimpanan barang, dan biasanya cara itu membuat saya kembali bersemangat". Pada kenyataannya, untuk seorang pria yang menjadi pemain paling dikenal dan diakui dalam sejarah permainan basket - memenangkan kejuaraan NBA enam kali, piala MPV lima kali, 12 kali permainan All-star, gelar NCAA, dan dua medali emas Olimpiade-MIchael yakin, ia dapat berhasil karena kesediaannya untuk gagal.
"Saya bersedia menerima kegagalan, Setiap orang pernah gagal. Tetapi saya tidak mau jika tidak mencoba".
Langganan:
Komentar (Atom)

